Breaking News
light_mode
Popular Tags
Beranda » Kesehatan » Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS 2030: Ajak Masyarakat Berani Tes, Berani Lindungi Diri

Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS 2030: Ajak Masyarakat Berani Tes, Berani Lindungi Diri

  • account_circle dicky
  • calendar_month
  • visibility 96
  • comment 0 komentar

PAStime News – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI menegaskan komitmennya untuk mengeliminasi HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS) pada tahun 2030. Strategi utama yang diusung meliputi edukasi, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat sasaran menghadapi tantangan tingginya angka kasus yang masih terjadi di Tanah Air.

Data terbaru, Indonesia peringkat ke-14 dunia dalam jumlah ODHIV dan ke-9 untuk infeksi baru. Diperkirakan pada 2025, jumlah ODHIV akan mencapai 564.000 orang. Namun, baru 63% yang mengetahui status kesehatannya. Sebanyak 67% menjalani terapi ARV, tapi hanya 55% yang berhasil menekan virus hingga tidak terdeteksi, dengan risiko penularan sangat rendah.

Dr. Ina Agustina dari Kemenkes menyebut 76% kasus HIV di Indonesia terkonsentrasi di 11 provinsi. Penularan dominan terjadi pada kelompok berisiko tinggi, seperti LSL, waria, pekerja seks, dan pengguna napza suntik. Namun di Papua, kasus bahkan sudah menyebar ke populasi umum, dengan prevalensi mencapai 2,3%.

“Kita tidak bisa anggap remeh. Penularan makin luas dan usia penderitanya makin muda,” ujar dr. Ina dalam konferensi pers daring, Jumat (20/6).

Menariknya, meski angka kasus HIV cenderung stagnan dalam tiga tahun terakhir, kasus IMS justru meningkat. Tahun lalu, tercatat 23.347 kasus sifilis, sebagian besar adalah sifilis dini. Sebanyak 77 kasus bahkan merupakan sifilis kongenital yang di tularkan dari ibu ke bayi. Kasus gonore juga tinggi, terutama di kota besar seperti Jakarta, mencapai 10.506 kasus.

“IMS itu bukan cuma soal individu. Ini persoalan kesehatan publik karena membuka jalan bagi penularan HIV, dan paling banyak terjadi pada usia produktif 25–49 tahun, bahkan mulai meningkat pada remaja 15–19 tahun,” tambah dr. Ina.

Sementara itu, dr. dr. Hanny Nilasari dari FKUI-RSCM menyampaikan bahwa banyak infeksi menular seksual dan infeksi saluran reproduksi tidak menimbulkan gejala, terutama pada perempuan. Akibatnya, banyak yang datang sudah dalam kondisi komplikasi, seperti radang panggul, kehamilan ektopik, hingga risiko infertilitas. Bahkan, bayi yang lahir dari ibu dengan IMS rentan mengalami gangguan kesehatan serius.

“Edukasi reproduksi harus menyeluruh. IMS kini banyak terjadi pada remaja, dan berkontribusi terhadap kehamilan tidak di inginkan maupun angka aborsi,” tegas dr. Hanny.

Gejala IMS bisa berupa luka di area kelamin, cairan tidak normal dari organ intim, rasa gatal, nyeri saat buang air kecil, pembengkakan kelenjar di selangkangan, atau ruam kulit. Penularan terjadi melalui hubungan seksual (oral, vaginal, anal), pertukaran cairan tubuh, serta dari ibu ke anak saat hamil atau menyusui.

Kemenkes menargetkan 95-95-95 pada 2030: 95% ODHIV tahu statusnya, 95% menjalani terapi, dan 95% berhasil menekan virus. Ditargetkan pula eliminasi sifilis dan gonore hingga 90%, serta pencegahan penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B dari ibu ke anak (triple elimination).

Saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, IMS di 504, dan tes viral load di 192 daerah. Kampanye pencegahan di gencarkan lewat pendekatan “ABCDE”: Abstinence (tidak berhubungan seks sebelum menikah), Be faithful (setia pada pasangan), Condom, Drugs (hindari narkoba), dan Education (peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat).

“Berani tes, artinya berani lindungi diri dan orang lain. Ini langkah awal menuju Indonesia bebas HIV dan IMS,” tutup dr. Ina Agustina Direktur Penyakit Menular Kemenkes, penuh optimisme.

  • Penulis: dicky

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pelatihan Seni Budaya, Difabel dan Kader PKK Jakpus Lulus

    Pelatihan Seni Budaya, Difabel dan Kader PKK Jakpus Lulus

    • calendar_month Kam, 31 Jul 2025
    • account_circle dicky
    • visibility 35
    • 0Komentar

    PAStime News, Jakarta – Sebanyak 50 penyandang disabilitas dan 50 kader PKK Jakpus menyelesaikan Pelatihan Seni Budaya di Gedung Mashabi, Tanah Abang, 17–30 Juli 2025. Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, menutup langsung Pelatihan Seni Budaya tersebut pada Rabu (30/7). Ia menyampaikan rasa bangga dan terharu atas semangat dan kreativitas peserta, terutama para penyandang disabilitas. “Keterbatasan […]

  • LPKA Palu Gelar Briefing Perdana, Perkuat Menuju Predikat WBK

    LPKA Palu Gelar Briefing Perdana, Perkuat Semangat Menuju Predikat WBK

    • calendar_month Rab, 1 Okt 2025
    • account_circle dicky
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Palu, PAStime News — Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, di bawah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, menggelar briefing perdana pada Selasa (29/9/2025). Briefing ini di pimpin oleh Kepala LPKA yang baru, Welli. Kegiatan ini bertujuan menyatukan langkah seluruh pegawai dan mendorong peningkatan kualitas layanan publik guna meraih predikat Wilayah Bebas […]

  • Bapas Ambon gelar pelatihan kopi kekinian bagi klien bersama BPVP dan Griya Abhipraya Bupolo untuk dorong kemandirian, Kamis (11/9). (Dok: Humas Bapas Ambon)

    Tiga Teknik Seduh Kopi, Modal Usaha Klien Bapas Ambon

    • calendar_month Jum, 12 Sep 2025
    • account_circle Adilman Zai
    • visibility 34
    • 0Komentar

    PAStime News, Ambon – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Ambon terus mendorong kemandirian klien melalui pelatihan keterampilan yang selaras dengan tren industri. Salah satunya adalah pelatihan teknik pengolahan kopi kekinian yang di gelar bersama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon, dengan dukungan Griya Abhipraya Bupolo sebagai wadah pembimbingan, Kamis (11/9). Kepala Bapas Kelas II […]

  • Lapas Kelas IIA Jambi salurkan bansos untuk Warga Binaan, masyarakat sekitar, dan pensiunan sebagai wujud kepedulian, Jumat (19/9). (Dok: Humas Lapas Jambi)

    Bakti Lapas Jambi: Santunan untuk Masyarakat dan Purna Tugas

    • calendar_month Sab, 20 Sep 2025
    • account_circle Adilman Zai
    • visibility 35
    • 0Komentar

    PAStime News, Jambi – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi bagikan bantuan sosial (bansos) sebagai wujud kepedulian terhadap Warga Binaan, masyarakat sekitar, dan para pensiunan petugas Lapas Jambi, Jumat (19/9). Kegiatan ini berlangsung di halaman utama Lapas Jambi serta di hadiri langsung oleh jajaran petugas dan penerima bantuan. Bantuan yang di berikan berupa paket kebutuhan pokok dan […]

  • Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2025. (Dok: Humas LPKA Medan)

    LPKA Kelas I Medan Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dengan Semangat Kebangsaan

    • calendar_month Rab, 1 Okt 2025
    • account_circle Adilman Zai
    • visibility 37
    • 0Komentar

    PAStime News, Medan – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung khidmat di lapangan LPKA, Rabu (01/10/2025). Upacara di ikuti oleh seluruh pejabat struktural, jajaran pegawai, perwakilan pelajar, serta para anak binaan LPKA Medan. Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala LPKA Medan, Fauzi Harahap, menyampaikan pentingnya menjadikan […]

  • Lapas Kelas III Saparua gelar jalan pagi bersama untuk tingkatkan kebersamaan dan kesehatan pegawai, Jumat (26/09). (Dok: Humas Lapas Saparua)

    Bangun Semangat, Lapas Saparua Gelar Jalan Pagi Pegawai

    • calendar_month Jum, 26 Sep 2025
    • account_circle Adilman Zai
    • visibility 37
    • 0Komentar

    PAStime News, Saparua – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua kembali menggelar kegiatan jalan pagi bersama yang di ikuti oleh Kepala Lapas Saparua, Pramuaji Buamonabot, jajaran kepala subseksi, staf, dan seluruh pegawai. Agenda olahraga bersama ini di gelar sebagai upaya menumbuhkan semangat kebersamaan serta menjaga kesehatan jasmani seluruh jajaran, Jumat (26/09). Kegiatan di mulai setelah […]

expand_less