Tambah Akses Pengetahuan, Lapas Cibinong Terima Ratusan Buku dari Perpusnas RI untuk Tingkatkan Literasi Warga Binaan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 11
- comment 0 komentar

PAStime News, Cibinong – Dalam upaya memperluas akses literasi dan meningkatkan kualitas pembinaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong menerima bantuan ratusan buku dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Kamis (20/11/2025). Bantuan ini menjadi langkah strategis dalam memperkaya koleksi perpustakaan Lapas serta menyediakan bahan bacaan yang bermanfaat bagi para warga binaan.
Bantuan buku ini menjadi angin segar bagi pengembangan perpustakaan Lapas, yang selama ini menjadi pusat belajar dan ruang pembinaan intelektual bagi para warga binaan. Koleksi baru tersebut menghadirkan beragam genre, mulai dari buku keterampilan, pengembangan diri, agama, hingga literatur umum yang bermanfaat untuk menambah wawasan dan motivasi belajar.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto, menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang mendalam kepada Perpusnas RI.
“Kami sangat menyambut baik bantuan ini. Buku-buku yang di berikan tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga jendela pengetahuan yang memungkinkan warga binaan meningkatkan kompetensi, wawasan, serta kemampuan literasi mereka,” ujarnya.
Perwakilan dari Perpusnas RI, Nani menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan akses literasi dapat di nikmati oleh semua masyarakat, termasuk warga binaan di lembaga pemasyarakatan.
“Setiap orang berhak memperoleh akses terhadap pengetahuan. Kami berharap buku-buku ini mampu memberi motivasi baru bagi warga binaan untuk terus belajar dan berkembang,” tuturnya.
Melalui bantuan buku ini, berbagai program pembinaan seperti gerobak pintar hingga pelatihan Kepribadian dan kemandirian di Lapas Cibinong di harapkan dapat berjalan lebih optimal dan menarik minat lebih banyak warga binaan untuk aktif belajar.
Lapas Cibinong meyakini bahwa literasi merupakan salah satu pilar penting dalam proses reintegrasi sosial. Dengan pembekalan pengetahuan yang memadai, warga binaan memiliki peluang lebih besar untuk kembali ke masyarakat dengan percaya diri dan kemampuan yang lebih baik.
- Penulis: Adilman Zai
