Dalam penutupan khidmat, Kalapas Perempuan Mataram Udur Martionna menyampaikan apresiasi kepada semua pihak pendukung pelatihan.
“Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan bagian dari komitmen kami dalam membekali warga binaan dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif. Kami berharap mereka dapat mandiri secara ekonomi dan kembali ke masyarakat dengan percaya diri,” ujarnya dalam sambutan.
Pelatihan mencakup teknik dasar hingga lanjutan mengolah mutiara Lombok dan menjahit pakaian selama beberapa minggu. Kegiatan ini menyiapkan warga binaan menjalani reintegrasi sosial dengan keterampilan praktis untuk kerja atau merintis UMKM.
Sementara itu, Indah Purwanti, Founder Lombok Womenpreneur Club, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya sekadar berbagi ilmu, tetapi juga bagian dari misi besar untuk membangun masa depan perempuan yang lebih kuat, bahkan di balik jeruji.
“Kami melihat potensi luar biasa dari para peserta. Dengan keterampilan ini, mereka memiliki peluang besar untuk memulai usaha mandiri atau terlibat dalam jaringan UMKM setelah masa pembinaan mereka berakhir,” ungkap Indah.
Kegiatan di tutup dengan penyerahan sertifikat sebagai pengakuan atas pencapaian dan komitmen peserta selama pelatihan.
Program ini contoh pembinaan berkelanjutan, inklusif, dan berorientasi masa depan sesuai visi Direktora Jenderal Pemasyarakatan membina narapidana produktif.

