Lapas Piru Wujudkan Swasembada Pangan Lewat Panen Berkala
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Sen, 21 Jul 2025
- visibility 6
- comment 0 komentar

Lapas Kelas IIB Piru kembali memanen kacang panjang sebanyak 20 kg dari lahan pertanian Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Senin (21/7).
PAStime News, Piru – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru kembali memanen kacang panjang sebanyak 20 kg dari lahan pertanian Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Senin (21/7). Panen ini menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan yang mendukung ketahanan pangan, sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Panen ini merupakan hasil 2.000 bibit kacang panjang yang ditanam Warga Binaan sebagai bagian pembinaan. Kepala Subseksi Keamanan, Imbran Slamat, menjelaskan panen ini adalah yang kelima.
“Hasil panen selalu memuaskan. Sebagian di gunakan untuk kebutuhan pangan dalam Lapas, dan sisanya di jual ke pedagang sekitar untuk mendukung ketersediaan pangan masyarakat,” ujarnya.
Selain kacang panjang, Lapas Piru juga menanam sawi dan kangkung yang segera di panen. Menurut Slamat, tanaman tersebut merupakan komoditas yang di minati masyarakat, sehingga menjadi fokus pembinaan pertanian ke depan.
Kepala Seksi Binapigiatja, Ramdhan Basir, menegaskan pembinaan pertanian ini tidak hanya untuk kebutuhan pangan, tapi juga bekal keterampilan Warga Binaan.
“Kami memberikan pelatihan mulai dari persiapan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen. Harapannya, keterampilan ini bisa menjadi modal bagi Warga Binaan untuk tetap produktif setelah kembali ke masyarakat,” jelas Ramdhan.
Program pertanian ini jadi bukti Lapas Piru berperan sebagai pembina, bukan sekadar penjaga.
Keberhasilan panen ini pun menjadi pengingat bahwa hasil dari tanah yang di garap dengan sungguh-sungguh bisa membawa perubahan nyata.
- Penulis: Adilman Zai