Lapas Purwokerto dan Dinas Pertanian Susun SOP Pelatihan Budidaya Melon bagi WBP
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 10
- comment 0 komentar

Lapas Purwokerto dan Dinas Pertanian merancang SOP untuk pelatihan melon, memperkuat program kemandirian pertanian. (Dok: Humas Lapas Purwokerto)
PAStime News, Purwokerto – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas. Mereka menyusun Standard Operating Procedure (SOP) pelatihan penanaman melon bagi warga binaan pada Jumat (26/09/2025).
Kegiatan ini berlangsung pukul 09.00 hingga 11.30 WIB dan di ikuti oleh 20 warga binaan yang telah di pilih serta di persiapkan untuk mengikuti program pembinaan kemandirian di bidang pertanian.
Melalui kegiatan ini, tim dari Lapas dan Dinas Pertanian menyusun pedoman pelatihan yang sistematis, terarah, dan mudah di pahami. Mereka menargetkan agar pelatihan berjalan lebih efektif, terukur, dan menghasilkan peningkatan keterampilan warga binaan dalam budidaya melon.
Dalam praktiknya, tim menyusun konsep SOP, menerapkannya langsung dalam praktik tanam melon, lalu mengevaluasi hasil pelaksanaan untuk penyempurnaan lebih lanjut.
Langkah ini menunjukkan sinergi aktif antara Lapas Purwokerto dan Dinas Pertanian Banyumas dalam memperkuat program pembinaan kemandirian berbasis keterampilan pertanian.
Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata. Ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan yang berguna.
“Kami berharap SOP ini dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dalam pelatihan pertanian, khususnya melon. Dengan keterampilan ini, warga binaan akan lebih siap kembali ke masyarakat dan memiliki peluang untuk mandiri,” ujarnya.
Melalui pelatihan yang terstruktur dan berbasis praktik, Lapas Purwokerto terus menunjukkan komitmennya. Mereka membantu warga binaan memanfaatkan masa pidana sebagai kesempatan untuk memperbaiki masa depan.
- Penulis: dicky