Lapas Purwokerto Kenalkan Budidaya Melon dalam Galon
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Kam, 14 Agu 2025
- visibility 17
- comment 0 komentar

Lapas Purwokerto latih 20 warga binaan budidaya melon dengan bimbingan instruktur dari Dinas Pertanian Banyumas untuk kembangkan kemandirian. (Web Ditjenpas)
PAStime News, Purwokerto – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto terus mengembangkan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan melalui pelatihan budidaya buah melon, Rabu (13/8). Sebanyak 20 Warga Binaan terlibat mengikuti pelatihan di bimbing oleh instruktur dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas.
Kegiatan ini merupakan pertemuan kedua dari rangkaian pelatihan yang di rencanakan berjalan selama enam bulan, Juli hingga Desember 2025. Pada pertemuan kedua ini, para peserta mempraktikkan langsung teknik budidaya melon dalam galon. Dalam setiap pertemuan, peserta mendapatkan pembinaan selama tiga jam, mulai pukul 08.00—11.00 WIB, dengan frekuensi empat kali sebulan.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Purwokerto, Bima S, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi bagian penting dalam membekali Warga Binaan dengan keterampilan produktif.
“Kami berharap melalui keterampilan budidaya melon ini, Warga Binaan dapat memiliki bekal usaha yang produktif setelah kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Pada pelatihan ini, Warga Binaan di latih memotong bagian atas galon untuk membuat lubang tanam, membuat lubang drainase di bagian bawah, mencampur dan mengisi media tanam, menaburkan pupuk dasar, hingga menanam bibit melon.
“Kami sangat antusias dengan respons positif dari peserta. Mereka menunjukkan semangat belajar yang tinggi dalam mengikuti setiap tahapan pelatihan,” tambah Bima.
Program ini di harapkan tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga menjadi bekal wirausaha yang menjanjikan. Metode penanaman melon dalam galon di pilih karena efisien dalam penggunaan lahan dan memiliki potensi hasil panen yang menguntungkan.
Lapas Purwokerto berkomitmen untuk terus mendorong pembinaan kemandirian agar Warga Binaan siap berkontribusi positif setelah kembali ke masyarakat.
- Penulis: Adilman Zai