Lapas Saumlaki Gelar Tes Urin Mendadak, Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkotik
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 24
- comment 0 komentar

Lapas Saumlaki menggelar tes urin mendadak untuk deteksi dini penyalahgunaan narkotika, menjaga lingkungan bebas narkoba. (Dok: Humas Lapas Saumlaki)
PAStime News, Saumlaki – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saumlaki kembali menggelar tes urin mendadak sebagai langkah deteksi dini penyalahgunaan narkotika dan bentuk komitmen mereka dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bebas dari narkoba..
Petugas Lapas Saumlaki memeriksa petugas dan Warga Binaan, termasuk yang terjerat kasus narkotika maupun tindak pidana umum. Kepala Lapas Saumlaki, Ilham, langsung memimpin pelaksanaan tes tersebut.
“Tes urin ini menjadi barometer integritas. Bila ada petugas terbukti positif, sanksi tegas akan diberikan, termasuk pemecatan. Bagi Warga Binaan, sanksi disipliner terberat akan diberlakukan,” tegas Ilham.
Pihak Lapas menekankan bahwa seluruh proses pengawasan dan pembinaan harus di mulai dari keteladanan petugas. Oleh karena itu, mereka mengambil sampel secara acak dan menyeluruh.
Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban, Melkianus Jempormasse, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya proaktif dalam menjaga suasana Lapas agar tetap aman dan kondusif. “Pencegahan akan terus di gencarkan sebagai langkah strategis melawan peredaran narkoba di dalam Lapas,” ujarnya.
Apresiasi di sampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku, Ricky Dwi Biantoro. Ia mengapresiasi hasil tes yang seluruhnya menunjukkan hasil negatif.
“Ini menunjukkan bahwa budaya kerja bersih narkoba sudah tertanam kuat di Lapas Saumlaki. Mempertahankan status ini jauh lebih sulit daripada mencapainya, maka semangat ini harus terus dijaga,” pesannya.
Petugas Lapas menyatakan seluruh sampel yang di uji negatif narkoba. Menurut Ilham, hasil tersebut membuktikan bahwa mereka telah menjalankan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)—mulai dari penggeledahan rutin hingga pembinaan mental petugas dengan efektif.
“Meski hasilnya memuaskan, kami tidak akan menurunkan kewaspadaan. Kami tetap menganggap narkoba sebagai ancaman serius yang harus kami berantas bersama,” tutup Ilham.
- Penulis: dicky