Lapas Saumlaki Panen 300 Ikat Sawi, Dukung Ketahanan Pangan
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month 3 jam yang lalu
- visibility 8
- comment 0 komentar

Lapas Kelas III Saumlaki berhasil memanen 300 ikat sawi dari kebun sayur yang dikelola secara mandiri di dalam lingkungan Lapas, Senin (8/9). (Dok: Web Ditjenpas)
PAStime News, Saumlaki – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saumlaki berhasil memanen 300 ikat sawi dari kebun sayur yang di kelola secara mandiri di dalam lingkungan Lapas, Senin (8/9). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian Warga Binaan guna mendukung ketahanan pangan, sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kepala Lapas Saumlaki, Ilham, menyampaikan hasil panen ini membuktikan mereka memiliki potensi besar untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah bebas nanti. “Panen ini merupakan hasil dari ketekunan dan kerja sama seluruh Warga binaan dan petugas pembinaan. Selain mendukung program kemandirian, kegiatan ini juga bentuk pembinaan positif yang membekali mereka dengan keterampilan pertanian,” ujarnya.
Kepala Subseksi Pembinaan, Andrey Maspaitella, menambahkan keberhasilan program ini merupakan wujud kerja keras Warga Binaan dan dukungan dari Lapas Saumlaki terhadap Program Akselerasi. “Warga Binaan telah berhasil mengelola lahan dan melakukan perawatan secara rutin sehingga sawi ini berkualitas baik,” tambahnya.
Hasil panen sayur akan di gunakan untuk dapur Lapas dan sebagian di jual ke masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan lokal. Ke depannya, Lapas Saumlaki akan kembali menggarap lahan tidur untuk kembali menanam Sayuran agar bisa terus mendukung program ketahanan pangan.
“Kami berkomitmen akan terus mendukung program pemerintah secara berkelanjutan. Keberhasilan panen sawi yang melimpah ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan produktivitas” tandas Andrey.
Salah satu Warga Binaan inisial PN senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini. ” Selain mengisi waktu luang, kami juga mendapatkan ilmu baru tentang cara bertani. Ini bekal yang sangat berharga untuk kami saat kembali ke masyarakat nanti,” ucapnya.
Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. Ia mengharapkan pembinaan kemandirian di Lapas terus di tingkatkan karena pertanian tengah menjadi fokus utama dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Terus dorong bidang pertanian dalam membina kemandirian Warga Binaan di Lapas. Ini adalah program pemerintah pusat. Jadi, setiap Unit Pelaksana Teknis harus mendukung penuh program ini,” pesan Ricky.
- Penulis: Adilman Zai