Lapas Tolitoli Bangun Kemandirian Lewat Produksi Batako
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 32
- comment 0 komentar

Lapas Kelas IIB Tolitoli perkuat pembinaan kemandirian lewat produksi batako oleh Warga Binaan secara konsisten. (Dok: Humas Lapas Tolitoli)
PAStime News, Tolitoli – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali komitmen memperkuat pembinaan kemandirian Warga Binaan. Hal ini di tunjukkan melalui kegiatan produksi batako oleh Warga Binaan yang konsisten berjalan di halaman Lapas, Senin (29/9).
Program pembuatan batako ini tidak hanya memberikan kesibukan positif bagi Warga Binaan, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang dapat di manfaatkan setelah bebas. Warga Binaan yang terlibat sebelumnya telah melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) dan di setujui untuk mengikuti program kerja tersebut.
Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata keseriusan jajaran dalam meningkatkan kualitas pelatihan. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan yang bermanfaat, khususnya melalui kegiatan kerja seperti pembuatan batako ini. Harapan kami, Warga Binaan bisa mandiri dan siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang mereka miliki,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Frengki, menambahkan bahwa produksi batako tidak hanya mendukung program pelatihan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mencetak tenaga kerja terampil. “Kegiatan ini kami arahkan agar Warga Binaan bisa memahami teknik dasar produksi batako. Ke depan, keterampilan ini bisa menjadi peluang usaha bagi mereka,” ungkapnya.
Salah satu Warga Binaan, Amrin, yang ikut dalam kegiatan tersebut mengaku bersyukur mendapatkan kesempatan belajar keterampilan baru. “Kami senang bisa membuat batako ini dalam program asimilasi. Semoga ini ilmu yang bisa kami gunakan ketika kembali ke masyarakat nanti,” tuturnya.
Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Melalui program ini, Lapas Tolitoli berharap pelatihan kemandirian terus berjalan optimal, sekaligus memberikan kontribusi positif dalam upaya reintegrasi sosial Warga Binaan setelah merdeka.
- Penulis: Adilman Zai