Lapas Wonreli: Tanduk Kerbau Jadi Ikat Pinggang
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Jum, 29 Agu 2025
- visibility 11
- comment 0 komentar

Lapas Kelas III Wonreli tunjukkan kreativitasnya dengan menghasilkan kerajinan ikat pinggang unik berbahan baku tanduk kerbau. (Web: Ditjenpas)
PAStime News, Wonreli – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wonreli tunjukkan kreativitasnya dengan menghasilkan kerajinan ikat pinggang unik berbahan baku tanduk kerbau. Kegiatan ini sebagai program pembinaan untuk membekali Warga Binaan dengan keterampilan bermanfaat dan menjadi bekal ketika bebas nantinya.
Dengan kreatif, Warga Binaan tekun mengolah tanduk kerbau menjadi kepingan-kepingan, kemudian di rangkai dan di susun menjadi ikat pinggang yang menarik. Proses pembuatan yang di lakukan secara terampil dengan teknik manual sehingga menghasilkan produk etnik, kuat, dan punya ciri khas tersendiri.
Kepala Subseksi Pembinaan, A. W. Iwamony, mengungkapkan program ini sangat di minati para Warga Binaan. “Kami memberikan kesempatan kepada Warga Binaan untuk mengembangkan bakat dan minatnya di bidang kerajinan. Ini merupakan salah satu produk unggulan yang di buat oleh Warga Binaan kami,” ujarnya, Jumat (29/8).
Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, menyampaikan apresiasinya. “Saya merasa bangga dengan kreativitas Warga Binaan Lapas Wonreli. Kami akan terus mendukung upaya-upaya inovatif seperti ini di seluruh Lapas dan Rutan di Maluku,” tegasnya.
Respon pembeli positif, menunjukkan Warga Binaan Lapas Wonreli mampu buat produk berkualitas dan kompetitif. Di harapkan keterampilan membuat kerajinan ikat pinggang ini menjadi bekal bagi Warga Binaan untuk memulai usaha setelah bebas sehingga mandiri secara ekonomi dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
- Penulis: Adilman Zai