Sebanyak 25 ikat pakcoy berhasil di panen dari lahan hidroponik yang di kelola di dalam area LPKA. Hasil panen di gunakan untuk konsumsi anak binaan dan di jual melalui Primkopasindo Amanah LPKA Ambon untuk masyarakat.
Kepala LPKA Kelas II Ambon, Kurniawan Wawondos, yang memimpin langsung kegiatan panen, menyampaikan apresiasinya atas semangat anak binaan dalam mengikuti program ini.
“Panen ini menjadi bukti nyata bahwa anak binaan memiliki potensi besar untuk berdaya dan mandiri. Melalui pertanian hidroponik, kami tidak hanya menciptakan ketahanan pangan, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras dan tanggung jawab,” ujarnya.
Kegiatan panen di ikuti Kasi Pembinaan Astrid Fifi Handayani, Kasubsi Suci Watianan, serta staf Yosi Leweharila dan Ahmad Launuru. Bersama para anak binaan, mereka berperan aktif dalam proses panen, mulai dari pemetikan hingga pengemasan hasil budidaya.
Menurut Astrid Fifi Handayani, program hidroponik ini menjadi sarana pembinaan yang berdampak langsung terhadap peningkatan keterampilan anak binaan.
“Budidaya hidroponik melatih anak-anak untuk berpikir kreatif dan produktif. Ini adalah bekal penting bagi mereka ketika nantinya kembali ke masyarakat,” ungkapnya.
Salah satu anak binaan berinisial R turut menyampaikan rasa bangga dan syukurnya terlibat langsung dalam proses budidaya hingga panen.
“Saya senang bisa ikut menanam dan panen sayur sendiri. Dari sini saya belajar bahwa kerja keras bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” tuturnya dengan antusias.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi semangat “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” yang sejalan dengan Asta Cita Presiden RI serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Jenderal Pol. (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H.
Panen pakcoy hidroponik ini menunjukkan inovasi LPKA Ambon dalam program pembinaan yang edukatif, produktif, dan berkelanjutan. Harapannya, program seperti ini mampu menciptakan generasi muda yang mandiri, terampil, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.