Panen Sayuran di SAE Langaleso, Lapas Palu Dorong Kemandirian WB
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 8
- comment 0 komentar

Lapas Palu menunjukkan komitmennya dengan panen sayuran, mendukung program kemandirian untuk warga binaan. (Dok: Humas Lapas Palu)
PAStime News, Palu, Sulawesi Tengah — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu kembali menunjukkan komitmennya. Ini dilakukan dalam mendukung program pembinaan kemandirian warga binaan. Dukungan di berikan melalui kegiatan panen komunitas sayuran di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Langaleso, Kabupaten Sigi, Jumat (24/10).
Kegiatan panen kali ini menghasilkan 30 kilogram sayur kangkung dan 30 kilogram bayam. Hasil ini di kelola langsung oleh Warga Binaan (WB). Seluruh hasil panen di serahkan kepada penyedia bahan makanan untuk diolah di dapur Lapas Palu sebagai bahan konsumsi harian. Proses panen di lakukan secara bertahap. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan produksi pertanian di lokasi SAE.
Kepala Lapas Kelas IIA Palu, Makmur, menyampaikan bahwa kegiatan panen ini adalah bukti nyata. Ini merupakan hasil dari keberhasilan program pembinaan berbasis kemandirian di bidang pertanian.
“Panen rutin di SAE Langaleso merupakan wujud komitmen Lapas Palu dalam membangun kemandirian warga binaan. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga belajar tentang kerja keras, tanggung jawab, dan kontribusi positif bagi masyarakat,” ungkap Makmur.
Program ini menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus memberikan dampak sosial positif melalui pemberdayaan warga binaan agar siap beradaptasi dan berperan aktif ketika kembali ke masyarakat.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, mengapresiasi langkah Lapas Palu yang konsisten menjalankan pembinaan produktif.
“Program panen komunitas sayuran di SAE Langaleso merupakan contoh nyata pembinaan berkelanjutan. Kami mengapresiasi inovasi dan komitmen jajaran Lapas Palu dalam memberdayakan warga binaan agar memiliki keterampilan yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan panen di SAE Langaleso tidak hanya menghasilkan produk pangan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran moral, spiritual, dan sosial bagi warga binaan. Melalui aktivitas ini, mereka di ajarkan arti tanggung jawab, kerja sama, dan nilai kehidupan yang membangun.
Selain itu, keberhasilan program ini mencerminkan sinergi yang baik antara petugas dan warga binaan dalam mendukung pembinaan kemandirian yang berkelanjutan, aman, dan produktif.
Dengan semangat “Pemasyarakatan Produktif, Warga Binaan Mandiri”, Lapas Kelas IIA Palu terus berupaya menghadirkan program pembinaan. Program ini berorientasi pada pemberdayaan dan pengembangan keterampilan. Tujuannya adalah agar para warga binaan dapat menjadi individu yang produktif, berdaya saing, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat setelah bebas nanti.
- Penulis: dicky
