Panen Tomat dan Cabe, Warga Binaan Lapas Wahai Raih Berkah
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 64
- comment 0 komentar

Warga Binaan Lapas Wahai panen 8 kg tomat dan cabai dari kebun 144 m², didampingi Kalapas Tersih Victor Noya, Rabu (10/9). (Dok: Humas Lapas Wahai)
PAStime News, Wahai – Setiap pekan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai mendapatkan berkah melalui panen hasil usaha tani. Kali ini sebanyak 8 kilogram tomat di panen dari kebun rumah dinas yang hanya berukuran 144 m² itu. Sebagian tanaman cabai yang telah matang juga ikut di petik langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, yang turut hadir, Rabu (10/9).
Di dampingi Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw dan jajaran petugas, Kalapas menegaskan bahwa panen tomat kali ini merupakan bukti nyata keberhasilan program pembinaan kemandirian sekaligus bentuk dukungan Lapas terhadap ketahanan pangan lokal.
“Panen tomat ini tentunya adalah hasil kerja keras Warga Binaan yang terus kita dorong, baik dalam bentuk motivasi dan pendampingan maupun berupa penyediaan sarana produksi seperti pupuk dan obat-obatan yang bertujuan agar kebun ini selalu produktif, termasuk tanaman cabai yang mulai di petik secara bertahap ini,” ungkap Tersih.
Ia juga menambahkan keberhasilan panen yang terus berulang setiap pekan itu menunjukkan konsistensi dan kedisiplinan Warga Binaan dalam pembinaan kemandirian.
“Semuanya merupakan berkah dari Allah SWT yang di limpahkan bagi kita melalui ketekunan dalam mengelola alam hasil ciptaan-Nya sehingga melalui panen ini juga dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar sebagai pembeli,” tuturnya.
Merpaty S. Mouw menambahkan bahwa panen tomat kali ini merupakan bentuk dukungan ketahanan pangan berupa penyediaan bahan makanan yang sementara minim. “Saat ini ketersediaan tomat di pasar lagi berkurang sehingga harga tomat tinggi. Panen ini selain memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar juga menambah premi bagi Warga Binaan,” lanjutnya.
Senada, salah satu Warga Binaan, WK, berharap premi yang akan di bagi dapat menambah kebutuhan hidup sehari-hari. “Semoga ada penambahan tabungan sebagai berkah pada buku rekening kami yang telah di buka oleh pihak Lapas,” harapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, juga memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia menilai bahwa keberhasilan Lapas Wahai dalam memberdayakan Warga Binaan sejalan dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Panen tomat dan cabai rutin di Lapas Wahai di harapkan tingkatkan kemandirian, produktivitas, dan keterampilan pertanian warga binaan,” pungkas Ricky.
- Penulis: Adilman Zai