Pembinaan Lintas Agama, Pilar Moral di Lapas Perempuan Ambon
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 31
- comment 0 komentar

Lapas Perempuan Ambon gelar pelatihan kepribadian dan kegiatan keagamaan bagi warga binaan Kristen dan Muslim secara bersamaan. (Dok: Humas Lapas Perempuan Ambon)
PAStime News, Ambon – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Ambon terus menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan melalui kegiatan pelatihan kepribadian. Pada hari Selasa (23/9), dua kegiatan keagamaan di gelar secara bersamaan bagi warga binaan beragama Kristen dan Muslim.
Bagi warga binaan beragama Kristen, kegiatan pelatihan di laksanakan bersama Yayasan Indonesia Bangkit Bersinar. Mereka memberikan pendampingan rohani, penguatan iman, serta motivasi untuk mempersiapkan diri setelah menjalani masa pidana.
Sementara itu, bagi warga binaan beragama Muslim, di laksanakan kegiatan penyuluhan keagamaan dari Kantor Urusan Agama (KUA) Baguala, Kementerian Agama. Penyuluhan ini membahas tentang nilai-nilai moral, pentingnya akhlak mulia, serta bimbingan agar warga binaan dapat memperbaiki diri dan menghindari perilaku yang melanggar hukum.
Seluruh kegiatan di dampingi oleh Staf Seksi Pembinaan dan di tempatkan oleh petugas pengamanan untuk memastikan keamanan dan kondisi tetap kondusif.
Kepala Lapas Perempuan Ambon, Nona Ahmad menambahkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata pelaksanaan fungsi pelatihan. “Kami berupaya agar setiap warga binaan mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperkuat keimanan sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Harapannya, setelah bebas nanti mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkapnya.
Kepala Subseksi Pembinaan Wa Otje turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Pembinaan kepribadian merupakan salah satu program penting di Lapas. Melalui kegiatan rohani dan penyuluhan ini, kami berharap warga binaan mendapatkan bekal mental, spiritual, dan moral untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ujarnya.
Kegiatan ini di harapkan memotivasi warga binaan menjalani pidana dengan sadar dan siap berkontribusi positif setelah bebas.
- Penulis: Adilman Zai