Harmoni Rohani: Lapas Pemuda Madiun dan Gereja Katolik Bersatu
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month 3 jam yang lalu
- visibility 5
- comment 0 komentar

Lapas Pemuda Madiun kerja sama dengan Gereja Katolik Paroki Santo Cornelius dan Mater Dei gelar pelatihan rohani bagi warga binaan Katolik dan Kristen, Rabu (3/9). (Dok: Humas Lapas Pemuda Madiun)
PAStime News, Madiun – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun jalin kerja sama dengan Gereja Katolik Paroki Santo Cornelius dan Mater Dei Kota Madiun memberikan pelatihan rohani kepada Warga Binaan Katolik dan Kristen , Rabu (3/9) . Kegiatan perdana ini di laksanakan di Gereja Oikumene Lapas Pemuda Madiun.
Kegiatan ini juga di dampingi oleh Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Afifudin Muhammad Yunus, serta petugas pelatihan. “Kami sangat menyambut baik kerja sama ini. Pembinaan rohani sangat penting dalam proses pembentukan karakter Warga Binaan . Ke depan, kegiatan ini akan di laksanakan dua pekan sekali agar pelatihan berjalan berkesinambungan,” ungkap Yunus .
Senada, Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menegaskan komitmen Lapas dalam mendukung pembinaan keagamaan bagi seluruh Warga Binaan tanpa membedakan agama. “Pembinaan rohani adalah bagian penting dalam proses reintegrasi sosial. Kami berharap kegiatan ini memupuk nilai-nilai keimanan, memperkokoh hubungan antarindividu, dan menjadi bekal positif saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, kegiatan di awali dengan Perayaan dan pembukaan oleh Romo Akik Purwanto dari Gereja Katolik Paroki Santo Cornelius yang hadir bersama empat orang rombongan. Kegiatan di lanjutkan dengan sesi perkenalan oleh masing-masing Warga Binaan yang mengikuti kegiatan tersebut. Suasana penuh kekeluargaan dan semangat rohani begitu terasa sepanjang kegiatan berlangsung.
Dalam kutipannya, Romo Akik menyampaikan kegiatan ini bukan hanya sarana pelatihan spiritual, namun juga bentuk pelayanan kasih terhadap sesama. “Tugas gereja tidak hanya di luar tembok, tetapi juga menyapa dan merangkul mereka yang sedang dalam proses pelatihan. Semoga kegiatan ini menjadi titik awal yang baik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperbaiki diri,” harapnya.
Dengan adanya kerja sama ini, di harapkan Lapas Pemuda Madiun tidak hanya menjadi tempat pembinaan secara hukum, tetapi juga menjadi ruang pertumbuhan spiritual bagi warga Binaan . Semangat kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pelatihan yang holistik dan berkelanjutan.
- Penulis: Adilman Zai