Dispora Kaltim Jadikan Permainan Tradisional Penggerak Ekonomi Rakyat
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Sel, 12 Agu 2025
- visibility 15
- comment 0 komentar

Dispora Kaltim kembangkan olahraga tradisional untuk melestarikan budaya dan dorong UMKM sebagai pendorong ekonomi kreatif daerah. (Dok. Istimewa)
PAStime News, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur terus mengembangkan olahraga tradisional sebagai salah satu pendorong ekonomi kreatif berbasis budaya daerah. Upaya ini bertujuan melestarikan warisan leluhur sekaligus menggerakkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim, AA Bagus Surya Saputra Sugiarta, mengungkapkan bahwa pihaknya mendorong keterlibatan aktif UMKM dalam setiap event olahraga tradisional yang di selenggarakan di tingkat kabupaten/kota.
“Kami mendorong para UMKM untuk memproduksi peralatan olahraga tradisional seperti sumpit, gasing, egrang, atau perlengkapan lainnya. Saat event berlangsung, mereka dapat menampilkan sekaligus menjual produk lokalnya,” ujar Bagus.
Konsep ini sesuai event based economy, menjadikan lomba egrang dan tarik tambang hiburan sekaligus daya tarik UMKM, perajin, dan pariwisata.
“Kami ingin semua UMKM berpartisipasi, baik untuk menjual maupun mempromosikan olahraga tradisional di daerah masing-masing,” tambahnya.
Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim prioritaskan tiga olahraga tradisional: sumpit, egrang, dan gasing yang sering raih prestasi. Meski begitu, Bagus menegaskan bahwa cabang olahraga tradisional lainnya tetap memiliki peluang yang sama untuk di kembangkan.
“Tidak harus meraih medali untuk mendapat perhatian. Kami berharap semua inorga dan olahraga masyarakat termotivasi untuk berlatih lebih giat dan berprestasi,” tegasnya.
Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim akan bekerja sama dengan dinas kebudayaan, pariwisata, dan UMKM untuk jadikan festival olahraga tradisional agenda tahunan. Olahraga tradisional di harapkan jadi permainan nostalgia, panggung ekonomi rakyat, dan penguat identitas budaya daerah.
- Penulis: Adilman Zai