PKK Didorong Jadi Motor Penggerak Program Prioritas Kota Bogor
- account_circle dicky
- calendar_month Jum, 1 Agu 2025
- visibility 9
- comment 0 komentar

Wali Kota Bogor mengajak kader PKK untuk mendorong warga memanfaatkan layanan kesehatan demi data kebijakan yang komprehensif. (Dok: kotabogor.go.id)
Bogor, PAStime News – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menegaskan pentingnya peran aktif Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga sebagai garda terdepan dalam membangun kualitas SDM unggul dari tingkat keluarga. Ia menyampaikan hal itu saat puncak HKG PKK ke-53 di Gimnasium Vokasi IPB, Rabu (30/7/2025), yang berlangsung kolaboratif.
Dedie menyebut HKG bukan sekadar seremoni, melainkan momen memperkuat peran tim PKK dalam memperkokoh ketahanan keluarga dan masyarakat. Ia menilai keluarga sebagai fondasi pendidikan, karakter, dan kesehatan, sehingga peran kader PKK penting agar program pembangunan tepat sasaran.
“Kader PKK memulai langkah luar biasa yang manfaatnya akan dirasakan bangsa di masa depan. Peran ini sudah berlangsung lebih dari lima dasawarsa,” ujar Dedie di hadapan peserta.
Ia menyebut program unggulan Pemkot Bogor sejalan dengan gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, seperti cek kesehatan gratis, Sekolah Rakyat, dan pemberian gizi anak. Dedie mengajak kader PKK mendorong warga memanfaatkan layanan kesehatan, agar data kebijakan terbentuk komprehensif ke depan. Saat ini, Sekolah Rakyat telah mendata 85 anak dari keluarga kurang mampu.
Selain itu, Pemkot sedang membangun dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menjangkau 120.000 anak. Dedie menargetkan SPPG selesai sepenuhnya pada 2027, menjadikan Bogor kota dengan layanan gizi menyeluruh bagi anak-anak, ibu hamil, dan kelompok rentan.
Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim, menyampaikan PKK sejak 1972 telah melibatkan 2,5 juta kader dan 4,1 juta dasawisma, serta mendukung program pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Dengan tema “Bergerak Bersama Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, PKK kini mendukung lima dari delapan Asta Cita nasional, mulai dari kemandirian pangan hingga peran perempuan dalam pembangunan.
Yantie turut menggarisbawahi perlunya optimalisasi anggaran pembinaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga di berbagai daerah. Ke depan, PKK akan menyusun program kerja yang selaras dengan prioritas nasional dan lokal, fokus edukasi gizi untuk pencegahan stunting, meningkatkan kompetensi kader, serta memanfaatkan digitalisasi dalam pengelolaan.
“PKK harus terus bergerak, berinovasi, dan memperkuat kemitraan agar dampaknya semakin luas. Semoga momentum HKG ini menjadi pendorong keluarga sehat, cerdas, dan sejahtera,” tutup Yantie.
- Penulis: dicky