Ia menambahkan, alat musik keroncong dipajang di barbershop sebagai promosi efektif dan cara mendekatkan budaya ke pengunjung.
Beranda » Pemasyarakatan » “Potong Rambut, Beli Keroncong: Strategi Unik Lapas Tahuna Gaungkan Karya Warga Binaan”
“Potong Rambut, Beli Keroncong: Strategi Unik Lapas Tahuna Gaungkan Karya Warga Binaan”
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Sel, 15 Jul 2025
- visibility 12
- comment 0 komentar

Promosi Kreativitas berbuah manis, Dua alat musik keroncong Karya WBP Lapas Tahuna laku terjual(Humas Lapas Tahuna)
PAStime News, Tahuna – Upaya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna dalam membina serta mempromosikan kreativitas Warga Binaan kembali membuahkan hasil positif. Sebanyak dua unit alat musik keroncong hasil karya Warga Binaan berhasil terjual kepada masyarakat umum yang baru saja menggunakan layanan Barbershop Lapas Tahuna, Senin (14/7).
Alat musik tersebut merupakan produk keterampilan hasil pembinaan yang di pajang secara permanen di area Barbershop sebagai media promosi. Penjualan ini menjadi transaksi perdana sejak produk-produk kreatif warga binaan mulai di tampilkan di ruang layanan tersebut.
Kepala Lapas Tahuna, Iskandar Djamil, menyampaikan apresiasi atas penjualan tersebut. Ia menjelaskan bahwa strategi promosi melalui Barbershop merupakan bagian dari inovasi lembaga dalam memperkenalkan hasil karya Warga Binaan kepada masyarakat.
“Ini menjadi bukti bahwa kreativitas warga binaan Lapas Tahuna dapat di terima publik. Kami sengaja memanfaatkan ruang Barbershop sebagai sarana promosi agar hasil karya bisa di lihat langsung oleh pengunjung. Penjualan ini tentu menjadi semangat baru bagi warga binaan untuk terus berkarya,” ujar Iskandar.
Pembeli alat musik tersebut adalah masyarakat umum yang tertarik setelah melihat langsung kualitas dan keunikan karya warga binaan. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pendekatan promosi berbasis interaksi langsung memiliki potensi besar dalam memperluas jangkauan hasil pembinaan ke tengah masyarakat.
Lapas Tahuna berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi Warga Binaan untuk terus berkarya serta mendorong dukungan dari berbagai pihak terhadap program pembinaan, guna membantu warga binaan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat.
- Penulis: Adilman Zai