Prestasi Gemilang, Indonesia Raih 4 Medali di Olimpiade AI Beijing
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Ming, 10 Agu 2025
- visibility 19
- comment 0 komentar

4 pelajar Indonesia berhasil meraih 3 medali perak dan 1 medali perunggu pada ajang Olimpiade AI yang berlangsung di Beijing, Cina 2-9 Agustus 2025. (Dok.Istimewa)
PAStime News, Beijing – INDONESIA mencatat sejarah di ajang International Olympiad in Artificial Intelligence (IOAI) 2025 di Beijing, Cina. Dalam partisipasi perdana dalam olimpiade AI itu, tim pelajar Indonesia berhasil meraih tiga medali perak dan satu perunggu pada kompetisi yang berlangsung 2–9 Agustus 2025 itu.
Medali perak masing-masing di raih oleh Faiz Rizki Ramadhan (MAN Insan Cendekia Serpong), Matthew Hutama Pramana (SMA Kolese Loyola Semarang), dan Luvidi Pranawa Alghari (SMP Pribadi Depok). Sementara medali perunggu di peroleh Jayden Jurianto (SMAK 1 Kristen BPK Penabur Jakarta).
“Prestasi yang sangat membanggakan. Di tengah gempuran teknologi AI, anak-anak muda ini menoreh sejarah sebagai peraih medali pertama Indonesia di bidang AI,” kata Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen Maria Veronica Irene Herdjiono di kutip dari keterangan resmi pada Ahad, 10 Agustus 2025.
Irene berharap capaian ini memicu minat pelajar Indonesia mempelajari kecerdasan buatan. “Harapan kami prestasi ini menjadi letupan semangat agar pelajar di tanah air tidak tertinggal dengan negara-negara lain di masa depan,” ujarnya.
Keempat siswa tersebut lolos melalui seleksi dan pembinaan Puspresnas bekerja sama dengan Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI). Proses seleksi kali ini tergolong unik karena belum melalui Olimpiade Sains Nasional. Peserta di pilih dari mereka yang sebelumnya mengikuti pembinaan TOKI dan Tim Olimpiade Matematika Indonesia (TOMI).
Tim Indonesia di dampingi pembina Mushthofa dari IPB University dan Nyoo Steven Christopher dari Ikatan Alumni TOKI. “Keikutsertaan pertama berbuah empat medali, ini menjadi bekal untuk tahun-tahun berikutnya,” kata Mushthofa.
Nyoo Steven Christopher menilai capaian perdana ini langkah positif. “Tentu saja harapannya target setiap tahunnya bisa naik, bahkan bisa mengirimkan lebih dari satu tim di masa depan,” ujarnya.
IOAI merupakan kompetisi internasional kecerdasan buatan untuk siswa setingkat SMA yang tahun ini di ikuti lebih dari 60 negara. Ajang 2025 menjadi penyelenggaraan kedua setelah debutnya tahun lalu.
- Penulis: Adilman Zai