Asistensi ini mendukung tertib administrasi, transparansi, dan akurasi data dalam pengelolaan keuangan dan aset negara. Kegiatan ini bertujuan memastikan likuidasi dan penatausahaan BMN sesuai ketentuan dan standar pemerintah.
Kepala Rutan Kelas IIB Bengkulu, Yulian Fernando, melalui Kasubsi Pengelolaan Aziz Owiran, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung kinerja satuan kerja di bidang pemasyarakatan.
“Melalui kegiatan ini, kami memperoleh banyak arahan teknis serta pembaruan terkait mekanisme perekaman dan pelaporan aset. Hal ini sangat membantu dalam meminimalisasi kesalahan input data dan mempercepat proses penyesuaian dalam sistem,” ujar Aziz.
Menurutnya, asistensi seperti ini bukan hanya sekadar rutinitas administratif, tetapi juga merupakan sarana untuk meningkatkan kapasitas teknis operator dalam melakukan perekaman data BMN secara akurat, sistematis, dan terintegrasi.
Pelaksanaan asistensi secara daring di nilai sebagai solusi efektif untuk memperluas jangkauan pembinaan tanpa mengurangi substansi kegiatan. Di tengah padatnya operasional Lapas, pendekatan digital mengefisienkan koordinasi lintas unit dan mempercepat distribusi informasi real-time.
“Rutan Kelas IIB Bengkulu berharap hasil dari asistensi ini dapat meningkatkan kualitas pengelolaan aset dan pelaporan keuangan yang lebih transparan, akuntabel, serta selaras dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),” tambah Aziz.
Ke depan, Rutan Bengkulu juga berkomitmen untuk terus melakukan pembaruan dan sinkronisasi data BMN secara berkala. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab dalam memastikan seluruh aset negara tercatat, terpelihara, dan termanfaatkan secara optimal.

