Wali Kota Tangerang Apresiasi Program Produksi Paving Blok Lapas Tangerang
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 581
- comment 0 komentar

Produksi paving di Lapas Tangerang jadi pelatihan keterampilan kerja, seperti yang diapresiasi oleh Wali Kota Sachrudin. (Dok: Humas Lapas Tangerang)
PAStime News, Tangerang, 21 Oktober 2025 — Komitmen Lapas Kelas I Tangerang dalam menjalankan program pembinaan kemandirian warga binaan mendapat apresiasi langsung dari Wali Kota Tangerang. Sachrudin menyorot salah satu program unggulan tersebut adalah produksi paving blok. Ini menjadi wadah pelatihan keterampilan kerja bagi warga binaan.
Apresiasi tersebut di sampaikan usai acara pembukaan pelatihan barista di Lapas. Dalam kunjungan tersebut, Kalapas Kelas I Tangerang, Beni Hidayat, mengajak Wali Kota meninjau langsung area produksi paving blok. Sachrudin menyaksikan seluruh proses, mulai dari pencampuran bahan, pencetakan, hingga hasil akhir produk paving blok yang dihasilkan oleh warga binaan.
“Saya sangat mengapresiasi upaya Lapas Kelas I Tangerang yang terus berinovasi dalam memberikan pembinaan berbasis keterampilan kerja. Produksi paving blok ini adalah contoh nyata bahwa warga binaan memiliki potensi besar untuk berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Sachrudin.
Melihat potensi ini, Pemkot Tangerang berencana menggandeng Dinas PUPR untuk bekerja sama memanfaatkan paving blok Lapas dalam pembangunan jalan lingkungan.
Kalapas Beni Hidayat menyambut positif rencana tersebut. Dia mengungkapkan bahwa dukungan Pemkot menjadi dorongan moral bagi pihaknya. Dukungan ini mengembangkan pembinaan yang berorientasi pada kemandirian. Ini juga mendukung kesiapan reintegrasi sosial warga binaan.
“Produksi paving blok ini merupakan bagian dari upaya kami dalam menciptakan pembinaan yang produktif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tutur Beni.
Sementara itu, Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Aris Supriyadi, menambahkan bahwa unit kerja paving blok telah menjadi salah satu program unggulan Lapas.
“Kami terus berinovasi dalam proses produksi dan menjaga kualitas. Ke depan, kami menargetkan peningkatan kapasitas serta kolaborasi dengan pihak eksternal untuk memperluas pemasaran,” jelas Aris.
Program ini menjadi simbol nyata transformasi pemasyarakatan dari tempat pembinaan menjadi pusat pelatihan keterampilan dan pemberdayaan, di mana warga binaan tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga membangun harapan baru melalui kerja nyata.
- Penulis: dicky
