Breaking News
light_mode
Popular Tags
Beranda » Pendidikan » Wujudkan Guru Berkualitas, Daerah Serap Lulusan PPG

Wujudkan Guru Berkualitas, Daerah Serap Lulusan PPG

  • account_circle dicky
  • calendar_month
  • visibility 45
  • comment 0 komentar

PAStime News – Di tengah upaya partisipasi semua pihak dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional, peran pemerintah daerah (Pemda) menjadi salah satu kunci utama. Melalui komitmen yang nyata, sejumlah pemda mengambil langkah strategis dalam menyerap lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK). Langkah ini tak hanya menjadi solusi atas isu kekurangan guru di banyak daerah, tetapi juga menjadi bentuk dukungan konkret terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Atas dukungan tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberi apresiasi dalam kegiatan Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang telah memberikan dukungan nyata terhadap pelaksanaan program prioritas Kemendikdasmen, khususnya di Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG). Hal ini menjadi bukti bahwa daerah-daerah ini tidak hanya menyusun kebijakan di atas kertas, tetapi telah mewujudkan strategi yang memberi dampak nyata.

Lima pemerintah daerah yang menerima penghargaan atas praktik baik tersebut adalah Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Bojonegoro, Kota Palembang, dan Kabupaten Blitar. Kelima daerah ini dinilai telah memenuhi dua aspek utama penilaian dengan sangat baik, yaitu jumlah formasi ASN PPPK yang dibuka untuk lulusan PPG, serta tingkat penyerapan lulusan PPG yang tinggi dibandingkan dengan kebutuhan guru di daerah.

Penyerapan sebagai Langkah Strategis Menuju Pemerataan Guru Berkualitas

Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Izul Marom, menggambarkan situasi pendidikan di daerahnya dengan penuh kesadaran akan pentingnya kualitas. Di tengah kekurangan guru di sejumlah sekolah, Blitar menjadikan lulusan PPG sebagai solusi utama. Menurut Izul, guru yang profesional dan bersertifikat adalah syarat utama untuk mencapai mutu pendidikan yang tinggi. Oleh karena itu, Pemkab Blitar secara aktif menyerap lulusan PPG melalui mekanisme ASN PPPK.

Meski begitu, Izul juga menyoroti perlunya kesinambungan pengembangan kompetensi. Ia menekankan bahwa pendidikan guru tidak boleh berhenti hanya sampai pada tahap sertifikasi PPG. Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk terus mendorong peningkatan mutu guru, termasuk memberikan pelatihan dan kolaborasi dengan pemerintah pusat. Strategi ini diyakini mampu menjawab persoalan mutu pendidikan dan menjadikan guru sebagai agen transformasi sosial di masyarakat.

Kota Palembang juga menunjukkan keberhasilan besar dalam penyerapan lulusan PPG.

“Sekda Aprizal Hasyim menyampaikan bahwa pada tahun 2023, pemerintah Kota Palembang membuka 2.577 formasi tenaga pendidikan dan mengisi ratusan di antaranya dengan lulusan PPG bersertifikat. Pada tahun 2024, pemerintah kembali menyerap hampir 300 guru lulusan PPG untuk formasi serupa.”

Kalimat ini menegaskan pelaku aktif, yaitu pemerintah Kota Palembang. Jika kamu ingin lebih ringkas atau formal, saya bisa bantu ubah lagi

Praktik ini menunjukkan kesungguhan pemerintah daerah dalam mengintegrasikan guru profesional ke dalam sistem pendidikan. Namun, Aprizal juga menekankan pentingnya kesetaraan antara guru bersertifikasi dan non-sertifikasi, sehingga tidak terjadi kesenjangan dalam dunia kerja. Pemerintah Kota Palembang pun telah menyiapkan program pendukung, seperti beasiswa dan pelatihan lanjutan, untuk memastikan guru terus berkembang.

Serapan Terbesar sebagai Bukti Kepemimpinan yang Transformatif

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, dengan bangga menyampaikan bahwa provinsinya berhasil menyerap lebih dari 12.000 lulusan PPG sebagai ASN PPPK pada tahun 2024. Ini menjadikan Sulsel sebagai daerah dengan tingkat penyerapan tertinggi secara nasional. Tak hanya jumlah, strategi pemerataan guru hingga ke wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) menjadi fokus utama pemerintah provinsi.

Pemprov Sulsel juga memberikan insentif Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi guru yang ditempatkan di daerah terpencil. Strategi ini terbukti meningkatkan motivasi dan retensi guru. Selain itu, Fatmawati menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta optimalisasi program nasional seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendukung sistem pendidikan di daerah.

Sementara itu, Kalimantan Timur menghadapi tantangan geografis yang signifikan. Namun, Arief Murdiyatno, Staf Ahli Gubernur Bidang III, menegaskan bahwa keterbatasan ini tidak menyurutkan langkah pemerintah provinsi untuk menyerap lebih dari 4.300 guru lulusan PPG sejak tahun 2021. Penyerapan dilakukan secara bertahap dan strategis, mengingat Kalimantan Timur juga menjadi wilayah calon ibu kota negara.

Program unggulan “Gratispol” menjadi fondasi untuk meningkatkan kualitas SDM, termasuk guru. Pemprov Kaltim juga menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di dalam dan luar daerah untuk mendukung pendidikan lanjutan bagi guru hingga ke jenjang S2 dan S3. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa guru tidak hanya ditempatkan di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau wilayah terpencil dengan dukungan infrastruktur yang memadai.

Di Kabupaten Bojonegoro, Kepala Dinas Pendidikan Anwar Mukhtadlo menjelaskan bahwa pihaknya telah menyerap 1.189 guru lulusan PPG dalam dua tahun terakhir. Ditambah lagi, 769 guru sedang menunggu hasil seleksi PPPK. Angka ini menjadikan kebutuhan guru SD terpenuhi hingga 96%, dan SMP mencapai 91%.

Namun, tantangan utama bukan lagi jumlah, melainkan distribusi. Untuk itu, Pemkab Bojonegoro menerapkan kebijakan pengelolaan distribusi guru dengan Surat Perintah Tugas (SPT) dari Bupati. Tujuannya adalah memastikan semua sekolah mendapat guru dengan jam mengajar yang cukup dan merata. Pemerintah daerah juga terus berupaya meningkatkan kapabilitas guru melalui pelatihan dan peningkatan kompetensi secara sistematis.

Tantangan Bersama, Harapan yang Terus Menyala

Apresiasi yang diberikan oleh Kemendikdasmen bukan sekadar simbolis, melainkan pengakuan atas komitmen dan kerja keras pemerintah daerah dalam mendukung program prioritas nasional. Dukungan kebijakan formasi ASN PPPK adalah upaya strategis dalam mempercepat pemenuhan guru bersertifikat dan profesional di seluruh Indonesia.

Namun tentu saja, apa yang mereka upayakan tidak terlepas dari tantangan. Kabupaten Blitar dan Bojonegoro, misalnya, sudah hampir memenuhi kebutuhan jumlah guru, namun masih harus berjuang dalam mendistribusikan guru secara merata agar semua sekolah terpenuhi jam mengajarnya. Pemerintah Kota Palembang menghadapi tantangan sistemik, seperti ketidaksesuaian data dan formasi, yang mendorong mereka untuk meningkatkan akurasi dalam merencanakan kebutuhan guru.

Provinsi Sulawesi Selatan, meskipun jadi pemuncak dalam jumlah penyerapan, menyadari bahwa mempertahankan pencapaian itu jauh lebih menantang. Mereka harus memastikan kualitas tidak turun, dan semua guru yang ditempatkan, termasuk di wilayah 3T, memiliki insentif serta dukungan kompetensi yang memadai. Lalu Kalimantan Timur menghadapi tantangan besar berupa keterbatasan infrastruktur dan aksesibilitas wilayah, yang membutuhkan integrasi antara kebijakan pendidikan dengan pengembangan wilayah dan transportasi.

Di balik tantangan tersebut, semua pemerintah daerah menunjukkan satu semangat yang sama, yakni komitmen untuk memperbaiki mutu pendidikan melalui guru-guru profesional hasil PPG. Mereka juga menegaskan pentingnya pendekatan lintas sektor. Di mana perencanaan yang matang, kolaborasi antarlembaga, dan komitmen anggaran menjadi elemen kunci dalam keberhasilan implementasi kebijakan ini.

Lima daerah ini memberikan teladan penting bahwa kebijakan pusat dapat diimplementasikan secara efektif jika disambut dengan komitmen nyata di tingkat daerah. Penyerapan lulusan PPG sebagai ASN PPPK tidak hanya mempercepat pemenuhan kebutuhan guru, tetapi juga mengangkat kualitas pembelajaran melalui kehadiran guru profesional.

Komitmen mereka telah menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Pemerintah dan pemangku kepentingan terus membangun pendidikan berkualitas secara bertahap, menjadikannya bukan lagi sekadar impian, tetapi sebuah kenyataan. Ketika berbagai pihak mereplikasi praktik baik ini di seluruh penjuru negeri, harapan Indonesia untuk mewujudkan pendidikan yang merata, inklusif, dan bermutu akan semakin nyata

  • Penulis: dicky

Rekomendasi Untuk Anda

  • BCA gelar sertifikasi halal gratis dan pelatihan untuk 300 UMKM di Batam pada 8 Agustus 2025. (Dok.Istimewa)

    300 UMKM Batam Ikuti Sertifikasi Halal dan Pelatihan dari BCA

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle Adilman Zai
    • visibility 21
    • 0Komentar

    PAStime News, Batam – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar sertifikasi halal dan pelatihan bagi 300 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Batam pada Jumat, 8 Agustus 2025. Program ini meliputi pendampingan dan penerbitan sertifikasi halal gratis. Direktur BCA Hendra Tanumihardja berharap pelatihan ini membantu UMKM di Batam meningkatkan kualitas, mengembangkan skala usaha, dan daya saing […]

  • Tim futsal Kanwil Ditjenpas Jateng Juara di Hari Pengayoman

    Tim futsal Kanwil Ditjenpas Jateng Juara di Hari Pengayoman

    • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
    • account_circle dicky
    • visibility 25
    • 0Komentar

    PAStime News, Semarang — Tim futsal Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah sukses meraih juara dalam turnamen futsal Hari Pengayoman ke-80, Kamis (14/8). Kemenangan ini mencerminkan kekompakan dan sportivitas tinggi di jajaran Kanwil Direktorat Jendral Pemasyarakatan Jateng. Direktorat Jendral Pemasyarakatan Jateng mengirim dua tim futsal, tim A dan tim B, untuk ikut serta dalam turnamen […]

  • Kanwil Ditjenpas NTT terima tiga mahasiswa Politeknik Negeri Kupang untuk magang sebagai bagian dari kerja sama pendidikan dan pengenalan peran pemasyarakatan, Senin (8/9). (Dok: Web Ditjenpas)

    Tiga Mahasiswa Poltek Kupang Magang di Kanwil Ditjenpas NTT

    • calendar_month Sel, 9 Sep 2025
    • account_circle Adilman Zai
    • visibility 17
    • 0Komentar

    PAStime News, Kupang – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) menerima tiga mahasiswa magang dari Politeknik Negeri Kupang pada Senin (8/9). Kehadiran mahasiswa magang ini merupakan bagian dari kerja sama antara Kanwil Pemasyarakatan Nusa Tenggara Timur dengan perguruan tinggi dalam memberikan ruang pembelajaran bagi generasi muda untuk memahami tata kelola pemerintahan, khususnya bidang Pemasyarakatan, […]

  • Rutan Lubuk Sikaping Gelar Pembinaan Keagamaan Untuk WBP

    Rutan Lubuk Sikaping dan Kemenag Bekali WBP Ilmu Fardhu Kifayah

    • calendar_month Sab, 13 Sep 2025
    • account_circle dicky
    • visibility 16
    • 0Komentar

    PAStime News, Lubuk Sikaping – Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping kembali menggelar pembinaan keagamaan rutin sebagai bentuk sinergi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasaman. Pada Kamis (11/09), kegiatan ini di fokuskan pada praktik langsung shalat jenazah. Penyuluh agama dari Kemenag Pasaman memandu langsung kegiatan ini, dengan di dampingi petugas pembinaan Rutan. Dalam sesi tersebut, […]

  • Lapas Narkotika Jakarta Gelar Pelatihan Kuliner Untuk WBP

    Lapas Narkotika Jakarta Gelar Pelatihan Kuliner Untuk WBP

    • calendar_month Kam, 11 Sep 2025
    • account_circle dicky
    • visibility 12
    • 0Komentar

    PAStime News, Jakarta – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung proses rehabilitasi dan pemberdayaan warga binaan. Salah satu upayanya adalah melalui Pelatihan Kuliner. Pelatihan ini di gelar pada Rabu (10/9) di Kantor Bimbingan Kerja Lapas. Kegiatan ini di buka secara resmi oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), Ewang Catur […]

  • Lapas Kelas IIB Muara Bulian menerima kunjungan Dinas Perkebunan dan Peternakan bersama Bhabinkamtibmas, disambut langsung oleh Kalapas dan jajaran. (Web. Ditjenpas)

    Lapas Muara Bulian Dorong Kemandirian Lewat Peternakan Ayam Kampung

    • calendar_month Kam, 21 Agu 2025
    • account_circle Adilman Zai
    • visibility 15
    • 0Komentar

    PAStime News, Muara Bulian – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Bulian menerima kunjungan Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan, Ismail Ramzi, di dampingi Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Afrizal, serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Muara Bulian, Aiptu Danu Tririanto, Selasa (19/8). Kunjungan ini di sambut langsung oleh Kepala Lapas Muara […]

expand_less