2.550 Atlet Panaskan Bandung Taekwondo Open 2025
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Ming, 3 Agu 2025
- visibility 7
- comment 0 komentar

Bandung Taekwondo Open (BTO) 2025, resmi di buka pada hari Jumat (01/08). (Dok.Istimewa)
PAStime News, Bandung – Kejuaraan taekwondo paling bergengsi di Kota Bandung, Bandung Taekwondo Open (BTO) 2025, resmi di buka pada hari Jumat (01/08) di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia. Sebanyak 2.550 atlet dari 201 dojang berpartisipasi dalam ajang ini, mewakili lima provinsi: Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
Kegiatan tahunan yang kini memasuki edisi ke-22 ini di gelar oleh Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (Pengcab TI) Kota Bandung. Kejuaraan ini terbagi dalam beberapa kategori, yaitu Pemula, Prestasi, Kyorugi dan Poomsae.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kejuaraan. Ia mengapresiasi dedikasi para atlet muda yang mampu menyeimbangkan latihan dengan pendidikan formal.
“Saya mengapresiasi para atlet muda yang tidak hanya fokus pada olahraga, tetapi juga tetap menjalankan kewajiban akademiknya. Ini merupakan fondasi penting untuk kesuksesan masa depan,” ujar Erwin, Jumat, 1 Agustus 2025.
Erwin juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bandung dalam mendukung kegiatan positif di berbagai cabang olahraga.
“Hari ini giliran taekwondo yang unjuk gigi. Menang atau kalah itu bagian dari pertandingan, yang terpenting adalah sportivitas dan fairplay,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sikap hormat terhadap wasit dan juri.
“Kejuaraan ini merupakan ajang penilaian. Keputusan dewan juri harus di hormati karena saya yakin semuanya di lakukan secara profesional dan objektif,” tegasnya.
Erwin juga berjanji akan mengupayakan tersedianya GOR khusus beladiri Kota Bandung. Menurutnya, cabor beladiri, salah satunya taekwondo memiliki potensi yang luar biasa, bahkan ada atlet yang berprestasi internasional. Oleh karena itu, sudah sepantasnya mendapatkan dukungan dalam hal sarana dan prasarana dari pemerintah Kota Bandung.
“Saya akan berkoordinasi dengan pa Wali Kota, Dinas terkait, juga dengan KONI terkait rencana ini,” papar Erwin.
Sementara itu, Ketua Pengcab TI Kota Bandung, Dedi Heryadi, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme tinggi dari peserta.
“Tahun ini istimewa karena jumlah peserta dari kelas pemula dan prestasi seimbang. Ini menandakan bahwa proses pembinaan dari dasar hingga lanjutan berjalan efektif,” ungkap Dedi.
Untuk menjamin kelancaran dan keadilan pertandingan, panitia menurunkan 89 wasit berlisensi, baik dari tingkat daerah hingga internasional.
Dedi juga menyambut baik rencana Pemerintah Kota Bandung yang berniat membangun sarana olahraga khusus beladiri.
“Jika sampai terwujud tentunya sangat positif bagi peningkatan prestasi olahraga Kota Bandung. Namun, Dedi mengingatkan, antusias yang tinggi pada olahraga beladiri harus di imbangi dengan luasnya GOR yang akan di bangun nanti,” pungkas Dedi.
- Penulis: Adilman Zai