Komunitas Api Menyala dan Lapas Saumlaki Gelar Pembinaan Rohani Kristen
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month
- visibility 34
- comment 0 komentar

Lapas Kelas III Saumlaki tingkatkan pembinaan Warga Binaan lewat program kerohanian Kristen bersama Komunitas Api Menyala. (Dok: Humas Lapas Saumlaki)
PAStime News, Saumlaki – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saumlaki terus menunjukkan komitmen dalam membina kepribadian Warga Binaan. Salah satu wujudnya adalah melalui penyelenggaraan program pembinaan kerohanian Kristen yang di gelar bekerja sama dengan Komunitas Api Menyala Saumlaki, Selasa (16/9).
Kegiatan yang di ikuti secara antusias oleh Warga Binaan beragama Kristen ini di isi dengan doa, pujian, dan renungan rohani. Kegiatan ini mengajak Warga Binaan mendekatkan diri kepada Tuhan, menumbuhkan nilai spiritual, dan membentuk karakter lebih baik.
Kepala Lapas Saumlaki, Ilham, menegaskan bahwa pembinaan kerohanian merupakan salah satu aspek penting dalam proses Pemasyarakatan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap Warga Binaan dapat memperoleh ketenangan batin, memperbaiki diri, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke tengah masyarakat dengan pribadi yang lebih baik,” ungkap Ilham.
Perwakilan Komunitas Api Menyala turut menyampaikan apresiasi atas kesempatan untuk melayani di Lapas Saumlaki. Menurutnya, pelayanan rohani di Lapas penting untuk memperkuat iman dan menumbuhkan semangat hidup Warga Binaan.
Sementara itu, salah satu Warga Binaan, PM, mengaku bersyukur atas kegiatan tersebut. “Kami merasa di kuatkan dan di beri harapan baru. Lewat ibadah bersama, kami belajar memperbaiki diri dan semakin dekat dengan Tuhan,” tuturnya dengan penuh haru.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, juga menyampaikan dukungannya. “Kami mengapresiasi langkah Lapas Saumlaki yang konsisten menghadirkan program pembinaan kepribadian. Upaya ini selaras dengan tujuan Pemasyarakatan, yaitu membina Warga Binaan agar siap kembali menjadi anggota masyarakat yang berguna,” ujarnya.
Melalui kegiatan kerohanian ini, di harapkan para Warga Binaan semakin termotivasi menjalani masa pidana dengan baik, memperoleh ketenangan batin, serta siap kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih positif dan berdaya guna.
- Penulis: Adilman Zai