Bangga! Pelajar RI Raih Medali di Olimpiade Fisika Dunia 2025
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month Sab, 2 Agu 2025
- visibility 9
- comment 0 komentar

Lima siswa peraih perunggu dan honorable mention di International Physics Olympiad (IPhO) ke-55. (Dok.Kemendikdasmen)
PAStime News, Prancis – Kementerian Pendidikan Dasar dan menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan bahwa Tanah Air kembali menorehkan prestasi di kancah internasional melalui prestasi yang di raih oleh putra-putri bangsa.
Tepatnya di ajang bergengsi untuk peserta didik sekolah menengah, yaitu International Physics Olympiad (IPhO) ke-55. Kompetisi ini di gelar di Prancis pada 18 hingga 24 Juli 2025 dan di ikuti oleh 405 siswa yang tersebar di 92 negara.
Akrab di sebut Olimpiade Fisika Internasional, lima siswa Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih posisi di tangga kemenangan, dari medali perunggu hingga honorable mention. Berikut nama-namanya:
- Daffa Virwandy (SMA Negeri 17 Palembang): medali perunggu
- Muhammad Rakha Naufal Maulana (SMA Negeri 1 Kota Serang): medali perunggu
- Muhammad Dakita Arfa Alfaritsi (MAN 2 Kota Malang): medali perunggu
- Arkaan Javier (MAN 2 Kota Malang): honorable mention
- Gusti Komang Abhika Atmaja (SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta): honorable mention
Kemenangan ini membuktikan kemampuan siswa dalam fisika teori dan eksperimen lewat berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kompetensi mereka.
“Selamat kepada adik-adik. Semoga pengalaman selama pembinaan dan berkompetisi di ajang internasional menjadi bekal berharga di masa yang akan datang. Terima kasih juga kepada Tim Pembina yang telah membimbing dan mendampingi para siswa,” ucap Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono.
Koordinator Pembina IPhO, Triyanta, juga mengungkap bahwa para peserta didik telah mengerahkan usaha mereka dengan baik.
Sebelum berkompetisi, para peserta asal Indonesia telah melalui serangkaian tahapan pembinaan intensif. Di lansir dari laman Kemendikdasmen, mereka mendapatkan pembekalan dari para akademisi terkemuka, seperti dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), hingga Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selama masa persiapan, para siswa di asah melalui tes harian untuk memperdalam pemahaman materi fisika, baik teori maupun eksperimen. Selain akademik, pembekalan psikologis di berikan untuk mengukur potensi, kesiapan mental, dan menumbuhkan motivasi sebelum bertanding internasional.
Sampai ke titik keberhasilan
Dengan berbagai latihan yang di lakukan, mereka akhirnya berhasil bersaing dengan ratusan siswa dari belahan dunia. Kabarnya, ada beberapa tahapan tes yang di lakukan.
“Kami menjalani dua tahapan tes. Jadi pertama, tahap eksperimen. Kami di beri soal eksperimen yang berbeda dan mengerjakannya dalam kurun waktu lima jam. Lalu, tahap teori yang mengerjakan tiga soal selama lima jam,” jelas peraih medali perunggu IPhO 2025, Daffa Virwandy.
Para pemenang juga menyampaikan rasa bangga atas buah dari hasil jerih payah mereka, serta pihak-pihak lainnya yang mendukung.
“Bangga bisa meraih medali di ajang bergengsi skala dunia seperti IPhO,” ucap Rakha, siswa asal SMA Negeri 1 Kota Serang yang berhasil meraih merali perunggu juga.
Tahun lalu, pelajar Indonesia meraih lima prestasi di ajang yang sama: 1 perak, 1 perunggu, dan 3 honorable mention.
Di lansir dari laman resmi IPhO, kompetisi tahun depan di jadwalkan akan kembali di gelar di Kolombia, membuka peluang bagi generasi muda Indonesia untuk kembali unjuk gigi di kancah internasional.
- Penulis: Adilman Zai