Budidaya Lele Bioflok, Langkah Nyata Lapas Pemuda Madiun
- account_circle Adilman Zai
- calendar_month 5 jam yang lalu
- visibility 7
- comment 0 komentar

Lapas Pemuda Madiun sukses jalankan program budidaya lele bioflok di SAE sebagai bagian dari pembinaan kemandirian Warga Binaan. (Dok: Web Ditjenpas)
PAStime News, Madiun – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun terus menunjukkan keberhasilan dalam pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Salah satu program unggulan yang berjalan baik adalah budidaya ikan lele dengan sistem kolam bioflok di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Pemuda Madiun.
Budidaya ikan lele ini bukan sekadar kegiatan harian, melainkan program pembinaan terstruktur yang telah berhasil melakukan panen berulang kali. Hasil panen di manfaatkan untuk konsumsi internal guna mendukung pemenuhan gizi Warga Binaan. Sebagian lainnya di pasarkan ke masyarakat sekitar, sehingga turut memberikan kontribusi ekonomi sekaligus mendukung kemandirian mereka.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Jumadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata mencetak Warga Binaan yang produktif. “Budidaya ikan lele ini bukan kegiatan sekali jalan. Kami sudah beberapa kali panen, hasilnya di gunakan untuk konsumsi Warga Binaan, sebagian di jual, dan sebagian lagi di salurkan untuk mendukung kegiatan lain. Ini bukti nyata pembinaan yang kami jalankan,” ujarnya, Senin (8/9).
Senada, Kalapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menegaskan bahwa program ini selaras dengan pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pemberdayaan Warga Binaan dalam mendukung ketahanan pangan.
“Kami tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga membekali Warga Binaan dengan keterampilan berguna. Sistem bioflok ini cocok di terapkan di lingkungan terbatas dan hasilnya optimal. Inilah bentuk nyata komitmen kami mencetak SDM unggul meskipun dari balik tembok Lapas,” tegas Wahyu.
Warga Binaan yang terlibat dalam budidaya mengaku merasakan manfaat besar. Selain memperoleh keterampilan teknis, mereka juga termotivasi untuk menata kembali kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti.
Program pembinaan kemandirian seperti ini membuktikan bahwa Lapas Pemuda Madiun tidak hanya menjalankan fungsi penahanan, tetapi juga menjadi ruang transformasi diri bagi Warga Binaan agar lebih produktif, mandiri, dan siap berkontribusi kepada masyarakat serta negara.
- Penulis: Adilman Zai