Doa Lintas Agama Lapas Bandar Lampung Untuk Indonesia Damai
- account_circle dicky
- calendar_month 3 jam yang lalu
- visibility 7
- comment 0 komentar

Doa Lintas Agama di Lapas Kelas I Bandar Lampung menjadi simbol kebersamaan dan kekuatan spiritual warga binaan, Serta untuk Indonesia Damai. (Dok: Instagram @lapaskelas1bandarlampung)
PAStime News, Bandar Lampung – Dalam semangat persatuan dan kepedulian terhadap situasi nasional, Lapas Kelas I Bandar Lampung menyelenggarakan doa bersama lintas agama. Seluruh warga binaan dan petugas dari berbagai keyakinan mengikuti kegiatan ini dengan khidmat. Bersama-sama, mereka memanjatkan doa untuk perdamaian serta keselamatan bagi Indonesia.
Doa umat Katolik di gelar di Gereja Ekklesia Lapas. Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan Lampung, Jalu Yuswa Panjang, bersama Kalapas Ike Rahmawati, turut hadir secara langsung. Dalam arahannya, Jalu menekankan bahwa kegiatan ini merupakan simbol nyata kebersamaan Doa Lintas Agama dalam merawat harmoni bangsa. Ibadah di pimpin oleh Pdt. Andreas dari Kementerian Agama Provinsi Lampung dan berjalan dengan penuh kekhidmatan.
Sementara itu, doa lintas agama umat Buddha di laksanakan di Vihara Lapas. Meski hanya di ikuti oleh tiga warga binaan, suasana doa tetap penuh makna. Keheningan dan kesederhanaan kegiatan mencerminkan kekuatan spiritual yang tetap terjaga di balik keterbatasan.
Adapun umat Islam melaksanakan doa bersama di Masjid Daruttaubah. Kakanwil Ditjenpas, Kalapas, jajaran petugas, serta seluruh warga binaan muslim turut hadir. Berharap besar atas Doa Lintas Agama ini, Jalu menyampaikan harapan agar bangsa Indonesia segera kembali damai, tenang, dan terlindungi dari berbagai gejolak.
“Pagi ini, kita berdoa untuk diri kita agar lebih tenang. Kita juga berdoa bagi keluarga kita di luar agar aman, dan untuk Indonesia agar kembali damai. Jika di luar tenang, maka di dalam juga akan tenang. Semoga doa ini membuka pintu harapan, mungkin berupa pengurangan hukuman atau amnesti. Agar Bapak-bapak bisa pulang lebih cepat,” ucapnya penuh empati.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas I Bandar Lampung menegaskan bahwa dari balik tembok pemasyarakatan, suara cinta dan harapan untuk Indonesia terus bergema. Ini menguatkan komitmen kebangsaan dan semangat kebersamaan lintas iman demi negeri yang lebih damai dan Doa Lintas Agama bersatu menggema di dalam hati banyak pihak.
- Penulis: dicky