Pertamina Lubricants Dorong Warga Binaan & Difabel Jadi Wirausaha Lewat Enduro Entrepreneurship
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 28
- comment 0 komentar

Pertamina Lubricants meluncurkan inisiatif Enduro Sahabat untuk memberdayakan penyandang disabilitas dan warga binaan. (Dok: Istimewa)
PAStime News, Jakarta – Sebagai bagian dari komitmennya dalam menghadirkan energi yang berdampak sosial, PT Pertamina Lubricants meluncurkan program pemberdayaan sosial Enduro Entrepreneurship. Perusahaan mengembangkan dua inisiatif utama dalam program ini. Yaitu, Enduro Sahabat Lapas dan Enduro Sahabat Difabel. Tujuannya adalah memberdayakan kelompok rentan melalui pelatihan kewirausahaan dan penguatan usaha mikro.
Melalui program ini, Pertamina Lubricants membuka ruang tumbuh bagi warga binaan dan penyandang disabilitas. Perusahaan mendorong mereka untuk mengembangkan potensi dan membangun keterampilan. Selain itu, menumbuhkan kembali kepercayaan diri agar mampu hidup mandiri dan berkontribusi bagi masyarakat.
Perusahaan tak hanya memberi pelatihan, tetapi juga mendampingi usaha, menyediakan peralatan, dan memperkuat jejaring bisnis, sehingga peserta mampu mengelola usaha secara berkelanjutan.
Dalam inisiatif Enduro Sahabat Lapas, perusahaan memberikan pelatihan otomotif dan kewirausahaan kepada warga binaan di berbagai lembaga pemasyarakatan. Selain itu, Pertamina Lubricants juga menyalurkan bantuan alat bengkel, toolkit, branding usaha, serta pelumas Enduro untuk mendukung kegiatan operasional.
Perusahaan juga menyusun materi pelatihan yang mencakup perbengkelan, pemasaran, pengetahuan produk, hingga digital marketing guna memperkuat kapabilitas bisnis peserta.
Salah satu penerima manfaat, Nanang dari Bengkel Lapas Sleman, berhasil mengubah hidupnya melalui program ini. Setelah mengikuti pelatihan, ia mendirikan bengkel mandiri yang kini telah beroperasi dengan baik. Cerita Nanang menjadi bukti nyata bahwa kesempatan kedua mampu mengubah masa depan seseorang.
Sejak diluncurkan pada 2020, Pertamina Lubricants telah memberdayakan lebih dari 1.485 warga binaan di lima lembaga pemasyarakatan. Lokasinya di Palembang, Sleman, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara. Saat ini, beberapa bengkel binaan telah berdiri secara mandiri dengan identitas dan branding usaha yang kuat.
Di sisi lain, melalui Enduro Sahabat Difabel, perusahaan juga menggandeng komunitas disabilitas dan lembaga pelatihan. Mereka menyediakan pelatihan servis kendaraan, manajemen usaha, serta dukungan modal dan peralatan kerja.
Hingga kini, Pertamina Lubricants telah membina 10 bengkel difabel yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa daerah seperti Lampung, Yogyakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, hingga Jawa Timur. Melalui program ini, para peserta tidak hanya mengelola bengkel secara mandiri. Mereka juga menginspirasi masyarakat untuk melihat kemampuan difabel secara lebih inklusif dan produktif.
Salah satu tokoh inspiratif dari program ini adalah Sudiantoro, atlet angkat beban nasional asal Yogyakarta. Meski memiliki keterbatasan fisik, ia berhasil menjalankan bengkel sendiri.
“Saya hanya ingin hidup produktif. Kini saya punya tempat untuk berkarya dan komunitas yang mendukung,” ujarnya.
Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants, Hardiyanto Tato, menjelaskan bahwa semangat utama dari program ini adalah “Energi Melampaui Keterbatasan.” Ia menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen menciptakan kesempatan, bukan hanya memberikan bantuan.
“Melalui Enduro Entrepreneurship, kami ingin menciptakan dampak jangka panjang. Program ini adalah wujud nyata komitmen kami terhadap nilai Creating Shared Value,” jelasnya.
Ke depan, Pertamina Lubricants akan terus mengembangkan model pemberdayaan sosial terintegrasi melalui pelatihan, pendampingan, dan penguatan jejaring usaha. Dengan pendekatan tersebut, perusahaan berharap dapat melahirkan lebih banyak wirausaha baru dari berbagai kalangan, yang tumbuh dari semangat keberanian, ketulusan, dan keyakinan bahwa energi baik akan selalu menemukan jalannya untuk membawa perubahan.
- Penulis: dicky
