Rutan Enrekang Gelar Program Rehabilitasi, WBP Jalani Asesmen Ketergantungan
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 24
- comment 0 komentar

Rutan Enrekang luncurkan Program Rehabilitasi Pemasyarakatan untuk pemulihan warga binaan dari penyalahgunaan zat Adiksi. (Dok: Humas Rutan Enrekang)
Enrekang, PAStime News – Rutan Kelas IIB Enrekang kembali membuktikan komitmennya dalam pembinaan holistik. Mereka menggelar Program Rehabilitasi Pemasyarakatan pada Selasa (30/9/2025). Program ini di rancang untuk membantu pemulihan warga binaan yang terdampak penyalahgunaan zat.
Sebanyak 15 peserta mengikuti kegiatan yang di awali dengan morning meeting. Program Manager, Winda Lestari, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Ia di dampingi oleh tim rehabilitasi, yakni Junaedi Bara’padang (Sub Koordinator Rehabilitasi), Arvand Paliling S. (Konselor Adiksi).
Anggota lain adalah Lili Bara’langi dan Ika Pranatalia (Asisten Konselor), Elia Jekky Saranga (Penyuluh Narkoba), serta Rycah Unsend Pakiding (Perawat Klinik).
Konselor adiksi mewawancarai dan mengasesmen para peserta progrma rehabilitasi, menggunakan instrumen Addiction Severity Index (ASI). Melalui metode ini, konselor mengidentifikasi tingkat ketergantungan—ringan, sedang, atau berat. Penilaian ini di lakukan secara sistematis berdasarkan kondisi medis, aspek sosial, hingga riwayat penggunaan zat.
Seluruh proses berlangsung tertib, aman, dan penuh semangat. Para peserta pun menunjukkan antusiasme tinggi sebagai bagian dari proses pemulihan diri.
Menurut Kepala Rutan Enrekang, Ahmad, kegiatan ini mencerminkan sinergi aktif antara Rutan Enrekang dan BNN Tana Toraja. “Kami berharap program ini mampu mempercepat pemulihan warga binaan. Selain itu, kami ingin membekali mereka untuk hidup sehat dan produktif saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Dengan diselenggarakannya program ini, fungsi pemasyarakatan tak hanya menekankan pengawasan, tetapi juga memprioritaskan pemulihan dan reintegrasi sosial bagi narapidana.
- Penulis: dicky