TNI Bergerak, Ubah Sungai Kumuh Jadi Lebih Bersih dalam Sehari
- account_circle dicky
- calendar_month
- visibility 8
- comment 0 komentar

Aksi bersih-bersih 'Pahlawan Kali Bekasi' memperlihatkan sinergi TNI, Kepolisian dan masyarakat dalam menjaga lingkungan. (Dok: PASMAR 1)
PAStime News, Bekasi — Sinergi TNI, Kepolisian, Pemda, dan komunitas pencinta lingkungan kembali terlihat dalam aksi bersih-bersih bertajuk “Pahlawan Kali Bekasi” di bantaran Sungai Bekasi, Minggu (16/11/2025). Kegiatan yang di gagas Satgaster Patroli Sungai Marinir TNI AL ini menjadi motor utama pemulihan lingkungan di kawasan tersebut.
Selanjutnya, aksi dimulai dari Jembatan Batu Cipendawa dan berakhir di kawasan Hutan Bambu, Margahayu, Bekasi Timur. Kegiatan ini melintasi titik-titik yang selama ini dikenal sebagai lokasi penumpukan sampah. Fokus utama kegiatan adalah pengangkatan sampah rumah tangga, limbah non-organik, serta material yang menghambat aliran sungai, yang pada akhirnya menjadi penyebab utama banjir di Kota Bekasi.
Sementara itu, kehadiran unsur Satgaster Patroli Sungai Marinir mencerminkan komitmen Marinir TNI AL serta Pemda Jawa Barat dalam menjaga ekosistem Sungai Bekasi. Sejumlah pihak turut terlibat, antara lain:
-
Wadan Satgaster Patroli Sungai Mayor Marinir Tugiyana
-
Personel Satgaster Patroli Sungai sektor Sungai Bekasi
-
Perwakilan Polres Metro Bekasi Kota
-
Perwakilan Kasudin Lingkungan Hidup Kota Bekasi
-
Lurah Bojong Menteng
-
Perwakilan BPBD Kota Bekasi
-
Basarnas Jakarta
-
Komunitas peduli lingkungan setempat
Lebih lanjut, dalam keterangannya, Mayor Marinir Tugiyana menegaskan bahwa pembersihan kali harus di barengi edukasi dan partisipasi warga.
“Pahlawan Kali Bekasi adalah kita semua. Setelah ini, edukasi dan pengawasan harus terus berjalan. Sungai Bekasi adalah urat nadi kita. Kehadiran Marinir bukan hanya untuk patroli, tetapi mengajak masyarakat agar merasa memiliki dan bertanggung jawab. Sinergi ini adalah kekuatan nyata melawan sampah,” ujarnya.
Kemudian, sesampainya di Hutan Bambu, seluruh peserta mengikuti sesi edukasi singkat mengenai pengelolaan sampah, lingkungan, dan pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem sungai.
Selain itu, pemilihan Hutan Bambu memiliki makna simbolis sebagai ruang hijau alami yang melambangkan harapan bagi masa depan Sungai Bekasi yang lebih bersih dan lestari.
Pada akhirnya, aksi Pahlawan Kali Bekasi menunjukkan bahwa kolaborasi antar lembaga dan masyarakat memiliki dampak besar dalam menjaga kebersihan sungai. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin yang mampu menginspirasi warga sepanjang bantaran Sungai Bekasi untuk ikut menjaga lingkungan.
Dengan demikian, melalui dukungan berbagai pihak, Sungai Bekasi di harapkan mampu pulih dari permasalahan sampah dan kembali menjadi sumber kehidupan yang layak bagi masyarakat sekitar.
- Penulis: dicky
